MAKALAH TAFSIR
PENTINGNYA KERJA KERAS
Disusun oleh:
Kelompok 2
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
A. LATAR BELAKANG
Dalam hidup di dunia ini manusia dituntut dan diwajibkan beribadah kepada Allah SWT salah satu ibadahNya adalah dengan berkerja keras. Sesuai dengan QS Al-Jumu’ah ayat 10 dan QS Al-Qashash ayat 73 bahwasannya selain beribadah kepada Allah guna menjalankan kewajibannya akan tetapi manusia dituntut untuk bekerja keras guna memenuhi kebutuhannya. Manusia dalam bekerja keras juga harus sesuai dengan syariat Islam terutama mencari rezeki yang halal dan selalu mengharap ridho Allah SWT. Pada dasarnya bekerja keras harus didasari rasa semangat yang tinggi dan selalu optimis dalam keadaan apapun, namun juga harus ingat bahwa dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia, semua yang diraihnya merupakan kehendak Allah SWT, jadi manusia dilarang lalai akan perintah Allah.
Ada banyak sekali manfaat bekerja keras yaitu antara lain adalah memenuhi perintah Allah SWT, mencukupi kebutuhan akan keluarganya, membantu fakir miskin, menolong anak yatim, dan bisa disedekahkan untuk pembangunan masjid ataupun yang lainnya untuk kemaslahatan bersama.
B. AYAT DAN TERJEMAHAN
1. QS Al-Jumu’ah ayat 10
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”
فَإِذَا(apabila)
قُضِيَتِ(telah ditunaikan)
الصَّلَاةُ(shalat)
فَانْتَشِرُوا(maka bertebaranlah kamu)
فِي الْأَرْضِ(di muka bumi)
وَابْتَغُوا(dan carilah)
مِنْ فَضْلِ اللَّهِ(karunia Allah)
وَاذْكُرُوا اللَّهَ(dan ingatlah Allah)
كَثِيرًا(banyak)
لَعَلَّكُمْ(supaya)
تُفْلِحُونَ(kamu beruntung)
2. QS Al-Qashash ayat 73
وَمِنْ رَحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.”
وَمِنْ رَحْمَتِهِ (dan dari rahmatNya)
جَعَلَ(dijadikan)
لَكُمُ(untukmu)
اللَّيْلَ(malam)
وَالنَّهَارَ(dan siang)
لِتَسْكُنُوا(untuk kamu beristirahat)
فِيهِ(pada malam itu)
وَلِتَبْتَغُوا(dan untuk kamu mencari)
مِنْ فَضْلِهِ(dari sebagian KaruniaNya)
وَلَعَلَّكُمْ(dan supaya)
تَشْكُرُونَ(kamu bersyukur)
C. TAFSIR DAN PEMBAHASANNYA
1. QS Al-Jumu’ah ayat 10
Ayat ini menyatakan bahwa apabila muadzin telah beradzan dihadapan imam, dan imampun telah berada diatas mimbar untuk berkhotbah, maka tinggalkanlah semua pekerjaanmu dan pergilah untuk mendengarkan khotbah imam, dan hendaklah berjalan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Sesungguhnya pergi ke masjid dan meninggalkan pekerjaan adalah manfaat yang besar. setelah mendirikan sholat jumat, kembalilah ke perdagangan kamu dan mencari rezeki . Nabi SAW diriwayatkan mengatakan bahwa siapapun yang tekun mengingat Allah SWT dipasar dan tempat perdagangannya, sewaktu manusia lain melalaikan kewajiban mereka dan hanya memperhatikan bisnis mereka, maka orang yang dengan tekun mengingat Allah SWT tersebut akan menerima ganjaran seribu perbuatan saleh dan akan dianugerahi ampunan Allah.
Ayat ini megatakan bahwa apabila sholat telah berakhir, kamu bebas untuk bertebaran dibumi dan carilah keutamaan Allah SWT serta sebutlah Allah SWT dan ingatlah bahwa semua gerak-gerikmu diperhatikan oleh Allah SWT. Memohon kepada Allah SWT untuk menganugerahi karunia karuniaNya dan megingat Allah SWT disegala waktu agar kamu dapat meraih keselamatan. Tidak ada satupun yang luput dariNya.
Perintah “carilah karunia Allah SWT” dan ungkapan-ungkapan Al-Quran serupa sering kali bermakna mencari rezeki serta mejalankan perdagangan dan bisnis. Namun demikian jangkauan semantik ungkapan-ungkapan semacam itu begitu luas, perdagangan dan bisnis termasuk didalamnya. Karenanya, sejumlah mufasir berpendapat bahwa ungkapan seperti itu bermakna pula menjenguk orang sakit, orang beriman dan mencari pengetahuan.
a. Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah 10.
Jika kalian telah melaksanakan shalat dan memiliki waktu lenggang, maka menyebarlah kalian di bumi, carilah rejeki dari keutamaan Allah dengan sungguh-sungguh dan banyak-banyaklah mengingat Allah dengan ucapan dan lisan kalian di majelis-majelis kalian yang berbeda-beda dengan bertahmid, bertasbih, beristighfar dan dzikir lain yang serupa supaya kalian dapat memenangkan kebaikan dunia.
b. Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
Maka jika selesai kalian dari mengerjakan shalat wahai orang-orang yang beriman, Bertebaranlah di muka bumi untuk berikhtiar dan berdagang, dan carilah rezeki Allah dengan usaha dan amal, dan ingatlah Allah dengan banyak berdzikir pada segala kondisi kalian dan janganlah perdaganganmu melalaikan dari dzikir kepada Allah, dan barang siapa yang banyak mengingat Allah maka dia adalah orang-orang yang beruntung, menang dengan kemenangan yang besar.
c. An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi 10
Perintah untuk meninggalkan jual beli ini berlaku selama shalat berlangsung, dan “apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi” untuk mencari rizki dan berbagai perdagangan. Karena sibuk dengan berdagang merupakan penyebab orang melalaikan Allah. Allah memerintahkan supaya banyak mengingatNya agar hal itu bisa dihindari seraya berfirman, “Dan ingatlah Allah banyak-banyak,” maksudnya ketika kalian berdiri, duduk, dan berbaring, “supaya kamu beruntung.” Karena banyak mengingat Allah merupakan sebab keberuntungan terbesar.
d. Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di
Perintah setelah larangan menunjukkan mubah, yakni silahkan bertebaran lagi di bumi untuk mencari rezeki. Oleh karena kesibukan untuk bekerja dan berdagang biasanya membuat lalai dari mengingat Allah, maka Allah SWT memerintahkan untuk banyak mengingat-Nya. Baik ketika berdiri, duduk maupun berbaring. Karena banyak berdzikr merupakan sebab terbesar untuk beruntung.
e. Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Apabila salat wajib telah dilaksanakan di awal waktu dengan berjamaah di masjid, maka bertebaranlah kamu di bumi, kembali bekerja dan berbisnis, carilah karunia Allah, rezeki yang halal, berkah, dan melimpah dan ingatlah Allah banyak-banyak ketika salat maupun ketika bekerja atau berbisnis agar kamu beruntung, menjadi pribadi yang seimbang, serta sehat mental dan fisik. Ayat sebelumnya mengingatkan orang-orang beriman agar kembali bekerja mencari rezeki yang halal apabila sudah melaksanakan salat Jumat. Ayat ini menegur kaum muslim yang meninggalkan Rasulullah ketika sedang menyampaikan khutbah Jumat untuk berburu barang dagangan. Dan apabila mereka, orang-orang beriman yang sedang menyimak khutbah Jum'at, melihat perdagangan, kafilah dagang yang membawa barang-barang berharga tiba di Madinah atau permainan, hiburan musik dan tari yang diselenggarakan guna menyambut kafilah dagang yang baru tiba dari Syam, mereka, sebagian besar orang-orang yang sedang menyimak khutbah Jumat itu, segera menuju kepadanya, ke tempat kafilah dagang dan hiburan itu, dan mereka meninggalkan engkau Muhammad yang sedang berdiri, menyampaikan khutbah Jumat. Katakanlah, wahai Muhammad kepada mereka. Apa yang ada di sisi Allah, kenikmatan surga yang diberikan kepada orang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya lebih baik daripada permainan, hiburan, musik dan tari, dan perdagangan barang-barang berharga yang dicari dan disukai manusia. Dan Allah pemberi rezeki yang terbaik kepada setiap manusia.
2. QS AL Qashash ayat 73
Dalam al Quran kata “ malam “ selalu disebutkan sebelum kata”siang” hal ini dikarenakan bahwa kegelapan malam secara khusus adalah milik bumi dan berasal dari bumi itu sendiri, sedangkan cahaya siang berasal dari matahari yang menerpa bumi.
Rahmat Allah SWT menuntut Dia harus menyediakan segala sarana kehidupanmu, disatu sisi, kita perlu bekerja, berjuang, dan berlari, yang tidak mungkin dilakukan tanpa cahaya siang. Dan disisi lain, kita perlu beristirahat dan memperoleh ketenangan, yang secara alamiah tidaklah lengkap tanpa adanya kegelapan malam.
Karena adanya cahaya, semua anggota tubuh manusia menjadi aktif dan hidup, seperti peredaran darah, organ-organ pernafasan, kerja jantung, dan juga organ tubuh lainya. Dan jika cahaya terlalu banyak, sel-sel tubuh akan menjadi letih dan keriangan serta kegembiraan akan digantikan oleh kelelahan. Sebaliknya, dimalam hari, organ-organ tubuh memasuki keadaan tenang dan beristirahat, serta mendapatkan kekuatan.
a. Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 73
Di antara kasih sayang-Nya bahwa Dia -Subḥānahu- menjadikan untuk kalian malam yang gelap untuk beristirahat setelah kalian merasa letih karena kerja di siang hari, dan menjadikan siang yang terang agar kalian bisa berusaha untuk mencari rezeki pada waktu itu dan agar kalian mensyukuri nikmat Allah atas kalian dan tidak mengkufurinya.
b. Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram 73
“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya” yakni Allah menciptakan bagi kalian dua makhluk yang agung ini yaitu siang dan malam, agar kalian dapat berusaha dan bekerja serta dapat beristirahat dan mencari ketenangan, dengan begitu kehidupan kalian dapat berjalan dengan baik.
c. Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah 73
Dan di antara rahmat Allah SWT kepada manusia yaitu menjadikan malam dan siang bergantian supaya kalian bisa berlindung dan beristirahat dari lelah di malam hari dan mencari rejeki dari keutamaan Allah dengan berbagai usaha di siang hari serta supaya kalian bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan.
d. Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
Dan adalah karena rahmat-Nya yang mencakup segala sesuatu, dia jadikan untukmu malam dan siang secara bergantian. Dengan keduanya Allah menganugerahkan kepada kamu banyak manfaat. Dia menjadikan malam gelap gulita agar kamu beristirahat pada malam hari setelah sepanjang hari kamu bekerja sehingga memerlukan istirahat. Dan dia jadikan siang terang benderang agar kamu bersungguh-sungguh mencari sebagian karunia-Nya pada siang hari yang terang itu, dan juga agar kamu bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat yang dianugerahkan-Nya kepadamu.
D. KESIMPULAN
Dengan menerapkan kandungan QS Al Jumuah ayat 10 dan QS Al Qashash ayat 73 kita akan mendapatkan hikmah, antara lain :
1. Memenuhi kewajiban yang diperintah oleh Allah SWT
2. Dapat memenuhi kebutuhan disertai dengan ridho Allah SWT
3. Mendapatkan kesehatan jasmani maupun rohani
4. Mendapatkan rezeki yang bermanfaat bagi orang lain
5. Bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan
E. DAFTAR PUSTAKA
ash-Shiddieqy, T. M. (2000). Tafsir Al-Qur'anul Majid An-Nuur Jilid 4. Semarang: PT Pustaka Rizki Putra.
Shiddieqy, M. H. (2000). Tafsir Al Quranul Majid Annur Jilid 5. Semarang: PT Pustaka Rizki Putra.
tim, A. A. (2013). Tafsir Nurul Qur'an Jilid 17. Jakarta: Nur Al-Huda.
Ulama, A. K. (2008). Tafsir Nurul Quran jilid 13. Jakarta: Penerbit Al-Huda.
https://tafsirweb.com/10910-surat-al-jumuah-ayat-10.html diakses 21 September 2019 11.50 WIB
https://tafsirweb.com/7123-surat-al-qashash-ayat-73.html diakses 21 September 2019 10.30 WIB
Rabu, 25 September 2019
TAFSIR PENTINGNYA KERJA KERAS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar