Khoirun Nissa Afina
Ekonomi syariah
IAIN Salatiga
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata “setan”diambil dari akar kata “syathana”,dan syathin” mempunyai makna “yang buruk”. Dan “syaithan” adalah suatu wujud pembangkang dan penentang,baik dari golongan manusia, jin, atau makhluk makhluk yang lain.
Harus kita camkan bahwa setan adalah sebuah nama umum (genus) sementara “iblis” adalah nama khusus (‘alam). Dengan kata lain , “setan” diatributkan kepada setiap wujud yang berbahaya, menyesatkan, pembangkang, arogan, dan penentang, baik dalam bentuk manusia maupun selain manusia.
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, kata setan di samping memiliki arti sebagai roh jahat yg selalu menggoda manusia agar berlaku jahat, juga diartikan sebagai kata memarahi dan orang yang sangat buruk perangainya. Dan “iblis” merupakan nama dari setan yang senantiasa menciptakan tipuan daya kepada manusia, dan sekarang ia pun selalu menunggu kesempatan dengan seluruh bala tentaranya untuk menyerang benteng pertahanan manusia.
Dari penggunaan kata “syaithan” di dalam AL-Qur’an dapat dipahami bahwa setan adalah sebuah wujud pengganggu dan berbahaya,wujud yang telah terusir dari jalan yang benar dan senantiasa sibuk mengganggu yang lainnya, wujud yang selalu memunculkan perpecahan dan kerusakan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas yaitu:
1. Apa atau siapa yang dimaksud dengan setan?
2. Apa saja nama dan sifat buruk yang setan itu lakukan?
3. Mengapa Allah menciptakan jin dan setan?
C. Manfaat
1. Penulis dan pembaca dapat menambah wawasan tentang jin dan setan.
2. Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang nama-nama setan.
3. Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang dalil-dalil setan dan jin.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SETAN
1. Pengertian setan
Setan adalah jin yang memiliki perilaku yang jahat yang dapat mengganggu dan menyesatkan pihak lain yang menjadi korbannya. Setan tidak hanya berasal dari golongan bangsa jin saja, namun juga berasal dari golongan manusia. Sedangkan golongan malaikat tidak ada yang menjadi setan karena semua malaikat patuh dan tunduk kepada Tuhan.
Para Ulama berbeda tentang asal kata setan, terbagi menjadi 3 pendapat:
a. kata setan berasal dari kata ُyastanu yang artinya jauh, karena setan jauh dari kebenaran atau jauh dari rahmat Allah.
b. Azhari berkata, setan artinya binasa dan terbakar.
c. Menurut Quraish Shihab,dijelaskan, bahwa kata setan boleh jadi terambil dari kata َنَ طَ ش yang berarti jauh, karena setan menjauh dari kebenaran atau menjauh dari rahmat Allah. Boleh juga terambil dari kata َاطَ ش dalam arti melakukan kebatilan atau terbakar.
Setan adalah sifat untuk menyebut setiap makhluk yang jahat, membangkang, tidak taat, suka membelot, suka maksiat, suka melawan aturan, atau semacamnya. Dalam tafsir Ibnu Katsir, Setan itu sendiri berarti segala sesuatu yang menyimpang dari tabiatnya berupa kejahatan, baik dari jenis manusia maupun jin.
Setan juga disebut dengan taghut. Al-Aqqad berkata bahwa disebut taghut karena dia telah melampui batas dan durhaka kepada Tuhan Nya, menganggap dirinya sebagai Tuhan yang disembah, yang pada kebalikannya makhluk ini telah putus asa dari rahmat Allah.
Allah SWT berfirman dalam Q. S Al An’am ayat 112:
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan” (QS. Al-An’am: 112)
2. Nama-nama setan
QAFANDAR
Ia adalah tentara iblis yang suka menabuh gitar di rumah rumah selama 40 hari sehingga penghuni rumah itu kehilangan harga diri dan kecemburuan mereka.
AKWARIYAZAWAL
Ia adalah tentara iblis yang selalu ikut serta dalam hubungan badan setiap anak Adam bersanggama maka dari itu kita digunakan untuk berjudul dahulu kemudian berdoa minimal membaca basmalah.
WAHHAR
Ia adalah tentara iblis yang suka mengganggu para mukmin dalam mimpi-mimpi mereka serta menimbulkan kesedihan dan ketakutan dalam mimpi.
TAMRIH
Ia adalah pembantu iblis sebagaimana imam Jakfar as-Shadiq menjelaskan bahwa iblis memiliki pembantu di malam hari sehingga saking besarnya ia memenuhi antara timur dan barat.Pekerjaannya adalah membisiki telinga manusia dengan bisikan jahat.
MATKUN
Ia bisa menyerupai siapa saja kecuali wajah Rosulullah shallaLLohu alaihi wa sallam ,dan menipu manusia melalui cara tersebut.
RUHAA
Ia adalah jenis jin yang mencegah para mukmin untuk bangun malam dan mengikat 3 ikatan saat seseorang tidur dan mengencingi telinga dan matanya. Rosulullah SAW bersabda, ''Setan membuat 3 ikatan di atas kepala setiap orang yg sedang tidur, pada tiap ikatan ditutup dengan kalimat; ''MALAM MASIH JAUH MAKA TIDURLAH.'' Maka bila ia terbangun dan berzikir terlepaslah ikatan pertama, dan jika berwudhu' terlepaslah ikatan kedua, dan jika ia sholat maka terlepaslah semua ikatan, dan bangun di pagi hari dengan semangat, hati puas,dan lapang dada, jika tidak maka pagi hari ia akan pesimis dan malas.''
(HR.Bukhori dan Muslim)
MASUTH (mathuun).
Merupakan syetan yang menggoda manusia melalui lidah manusia, membuat berita bohong,perkataan yang keji, perkataan yang menyakiti hati manusia lain, perkataan yang merugikan orang lain, fitnah dan lain sebagainya, dia (masuth) mengarahkan pandangan mata manusia kearah yang akan membuat manusia melihat sesuatu keindahan semu, tubuh lawan jenis maupun sejenis, hingga mudah bagi masuth untuk mendorong manusia berkata kata yang kotor, dan menciptakan kekejian dan maksiat melalui lisan.
KHANZAB
Jin pengganggu ketika sholat, ia yang membuat kita lupa raka'at sholat dan sering menggelincirkan lidah sehingga salah dalam membaca suatu surat yang ia hafal.
HAFFAF
Ia adalah jin yang suka mengganggu manusia di jalan-jalan yang di anggap angker dan suka mendorong manusia untuk meminum-minuman keras.
ZALITUN/zallinbur
Tentara iblis yang bertugas menggoda penghuni pasar dalam transaksi jual beli dengan menyuruh untuk melakukan kedustaan, penipuan, memuji-muji barang dagangan, mencuri timbangan dan bersumpah palsu.
TSABUR
Jenis jin/tentara iblis yang menggoda manusia di saat tertimpa musibah dan menyuruhnya untuk mencakar-cakar wajah dan leher mereka sendiri, dan membisiki manusia agar saling bunuh membunuh.
DASIM
Yakni bila seorang memasuki rumah tanpa mengucapkan salam dan tidak mengingat Allah, maka dia dapat melihat harta kekayaan seseorang selama belum di angkat atau diperbaiki tempatnya. Bila seseorang makan dan tidak membaca basmallah, maka dia akan makan bersamanya.dasim termasuk syetan yang populer dan seluruh kalangan syetan tak pernah menolak untuk membantu nya dalam bertugas.
LAQUS
Sebagai komandonya menggoda manusia dalam mencari ilmu dan ibadah melalui teknologi elektronika agar membuat dan melihat sesuatu yang jelas jelas dilarang oleh Agama, karena setiap alat elektronik mengandung zat api hingga mudah sekali mereka membuat manusia tergelincir kedalam kemaksiatan selalu.
WALHAN
Mencari cari kesempatan lebih cermat menggoda manusia manusia ahli ibadah, Ulama, ustadz, dan semua manusia yang tingkat kesabaran dan ketaqwaan nya tinggi.
ABYAD
Apabila kedua syetan itu tak mampu menggoda manusia dengan godaan godaan diatas, di karenakan manusia tersebut memiliki tingkat ketaqwaan yang tinggi (para wali), maka *ABYAD inilah yang akan turun tangan menggoda manusia setingkat para wali keimanan nya, dengan membiarkan manusia tersebut memiliki sebanyak banyak nya pengikut yang memuji nya, dengan mencari pengikut sang taqwa yang lemah iman tapi pintar akal nya, guna mengacaukan fikiran sang taqwa, dan mencari pengikut dari sang taqwa yang hati nya berpenyakit dengki dan tamak,sombong dan keras hati, yang inti nya sang taqwa akan di serang dan di goda melalui pengikut nya sendiri, hingga sang taqwa merasa tidak mampu untuk meluruskan pengikut nya tersebut, hingga ABYAD dapat mencampurkan kemusyrikan dalam ibadah sang taqwa secara halus dan sangat samar. Intinya mereka yang memiliki tingkat ketaqwaan yang tinggi harus berupaya sungguh sungguh agar selamat dari godaan syetan ABYAD.
AWAR
Yaitu yang menggoda kaum laki laki dengan menghangatkan kelamin dengan tiupannya, hingga mendorong untuk melakukan zina, dan sebaliknya bagi yang telah menikah secara syariyyah, Wanita yang bukan muhrim akan di tambah kehangatan nya dari pada istri yang syah menurut hukum syari.
WATSIN
Yang merusak hati dan akal hingga rusak akhlak dan iman, karena ia dan kelompoknya menggoda bagi manusia yang tengah di timpa musibah dalam kelompok ini ada juga yang bernama TABBARUN, dia (tabbarun) akan membuat manusia yang kena musibah yang telah rusak akal dan iman nya, menganggap teriakan dan tangisan meratapi musibah, memukul mukul pipi atau lain sebagainya adalah sesuatu yang indah pada saat terkena musibah, maka gelaplah hati dan akal hingga tak jarang manusia mengambil keputusan yang sangat merugikan dirinya dan binasa tanpa membawa bekal iman sama sekali. Dan celakanya, musibah hanya bagaikan tontonan dan cerita pendek yang mudah dilupakan tanpa mengambil hikmah, yang pada akhirnya tak jarang musibah berulang dengan kejadian yang sama.
AWAN
Yang merupakan penggoda untuk para penguasa agar menjadi dzolim dan kawan setianya mendzolimi manusia, dengan mentalbiskan sesuatu yang haq dengan kebatilan, seingga kebatilan menjadi sesuatu yang lumrah dan wajar,seperti halnya KKN bertebaran di setiap manusia yang memiliki kekuasaan, berteriak atas nama ummat dan masyarakat yang sesungguh nya adalah hanya
PAMRIH,
Bahkan Allah SWT dalam Al Qur'an telah menyindir dengan sindiran yang keras,Allah menciptakan iblis dan setan. Iblis juga menjadikan pertanyaan semacam ini sebagai sarana untuk menyesatkan manusia. Anda dapat baca kembali keberatan keberatan iblis yang disampaikannya kepada malaikat,sebagaimana diilustrasikan oleh asy-Syahrastani, yang telah dikutip pada bagian yang lalu.
Ibn al- Qayyim, pakar hukum islam bermazhab Hanbali,dalam bukunya, Syifa al-Ghali, menulis bahwa hikmah yang dapat ditarik dari penciptaan iblis dan setan tidak dapat ditarik dari penciptaan iblis dan setan tidak dapat diuraikan seluruhnya, keculai oleh Allah swt. Sebagian dari hikmah tersebut, dalam pandangan ini, antara lain adalah: Dengan adanya setan dan iblis, manusia berjuang menghadapi musuh Allah dan musuh manusia itu, dan dengan demikian ia dapat meraih kedeudukan yang tinggi di sisi Allah, Dengan adanya iblis dan setan, manusia memanjatkan permohonan perlindungankepada Allah sehingga sekian keburukan dapat ditampik dan banyak kemaslahatan dapat dipetik. Dengan adanya iblis dan setan serta sanksi yang diperolehnya, bertambah rasa takut dan pengabdian malaikat dan orang orang beriman kepada Allah. Mereka takut jangan sampai mendapat murka, sebagaimana iblis.
Dan ini, pada gilirannya, menambah pula pengabdian mereka. Di samping itu, peristiwa yang dialami iblis itu dapat menjadi pelajaran berharga bagi setiap hamba Allah masih banyak yang diuraikan oleh ulama ini, tetapi yang terpenting di antaranya adalah bahwa kehadiran iblis dan setan marerupakan salah satu bukti kekuasaan dan kesempurnaan kodrat Ilahi dan bahan ujian bagi manusia mari kita perinci kedua butir terakhir ini.Adapun kehadiran iblis dan setan sebagai ujian, penjelasannya adalah sebagai berikut: Seprti dimaklumi , makhluk hidup jelass lebih mulia dari pada makhluk tak bernyawa. Yang mampu mempertanggung jawabkan tindakan tindakannya. Nah, dari ini kemudian muncul pertanyaan: Bagaimana mengetahui yang gagal dan yang berhasil? Tentulah memulai cobaan. Ini merupakan suatau keniscayaan.
B. JIN
1. Pengertian Jin
Secara harfiah berarti sesuatu yang berkonotasi "tersembunyi" atau "tidak terlihat". Bangsa Jin dahulu dikatakan dapat menduduki beberapa tempat dilangit dan mendengarkan berita-berita dari Allah, setelah diutusnya seorang nabi yang bernama Muhammad maka mereka tidak lagi bisa mendengarkannya karena ada barisan yang menjaga rahasia itu.
"Asal pembetukan kata “jin” dari huruf ‘jim’ (ج) dan ‘nun’ (ن) menunjukkan makna tertutup, Syaih al-Islam berkata “Ia dinamakan jin karena kertutupannya dari pandangan manusia.
”Kata jin menurut bahasa (Arab) berasal dari kata ijtinan, yang berarti istitar (tersembunyi).
Jadi jin menurut bahasa berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus, sedangkan syetan ialah sifat dari setiap yang durhaka dari golongan jin dan manusia.
Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid dan Adh-Dhahak berkata, bahwa yang dimaksud dengan firman Allah: "Dari nyala api, ialah dari api murni". Yang di maksud dengan api murni adalah tidak dicampur unsur lain, seperti halnya manusia diciptakan dari berbagai unsur tanah.
Mereka juga berpendapat bahwa yang dimaksud "api yang sangat panas" (nar al-samum) atau "nyala api" (nar) dalam firman Allah di atas ialah "api murni." Ibnu Abbas pernah pula mengartikannya "bara api", seperti dikutip dalam Tafsir Ibnu Katsir.
Dalam riwayat lain dari Ibnu Abbas: "Dari bara api." Riwayat ini ditemukan dalam Tafsir Ibnu Katsir. Dalilnya dari hadits riwayat Aisyah, bahwasanya Rasulullah bersabda: "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan (diceritakan) kepada kalian."
2. Wujud fisik
Jin dikatakan memiliki tanduk, berukuran kecil dalam kisah lain dikatakan kecil seperti lalt memilik sayap. Menurut ajaran islam, jin dapat melihat manusia, namuun sebaliknya manusia tidak dapat melihat mereka dalam wujud aslinya. Jikalau ada manusia yang dapat melihat jin, maka jin yang dilihatnya itu adalah jin yang sedang menjelma dalam wujud makhluk yang dapat dilihat mata manusia biasa.
Kemudian tidak seorangpun mampu melihat jin, kecuali bila mereka mengubah diri (menjelma) dalam berbagai bentuk. Hanya nabi dan rasul saja yang sanggup melihat wujud aslinya.
Ada beberapa riwayat yang menjelaskan bahwasanya mereka mengubah diri ke dalam berbagai bentuk seperti di antaranya:
• Menjadi seorang lelaki miskin,
• Menjadi seorang Syaikh dari Najd,
• Berbentuk ular,
• Berbentuk tikus.
Jin bisa berwujud seperti manusia siapapun kecuali sosok Nabi Muhammad. mereka dapat mengubah wujud mereka menjadi hewan apapun. Serta bisa berujud Bani Adam seperti waktu setan mendatangi kaum musyrikin dalam bentuk Suraqah bin Malik kala mereka hendak pergi menuju Badr. Mereka dapat berubah-ubah dalam bentuk yang banyak, seperti anjing hitam atau juga kucing hitam. Karena warna hitam itu lebih signifikan bagi kekuatan jin dan mempunyai kekuatan panas. Beberapa hewan dianugerahi bisa melihat jin, seperti keledai dan anjing
3. Leluhur jin
Al-Hasan Al-Bashri berkata: "Iblis tidak termasuk golongan malaikat sedikitpun. Iblis merupakan asal mula jin, sebagaimana Adam sebagai asal mula manusia. Kemudian menurut Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di menambahkan: “iblis adalah satu abu al jan (bapak para jin) Ketika manusia pertama selesai diciptakan, kemudian Allah memerintahkan kepada para malaikat dan Azazil untuk bersujud dihadapan Adam. Seketika itu pula Azazil menolak untuk bersujud, kemudian ia dipanggil oleh Tuhan dengan kalimat Iblis. Jadi Iblis ini adalah "Setan Pertama", karena dia yang pertama kali membangkang atas perintah Tuhan.
Syaithan dalam bahasa Arab menurut Ibnu jarir, sebenarnya adalah kata sifat yang bisa menunjukkan pada setiap yang durhaka kepada Tuhan, baik bangsa jin, manusia, hewan atau segala sesuatu yang jauh dari kebaikan.
4. Berkembang biak
Bangsa Jin memiliki jenis kelamin seperti halnya manusia yaitu, pria dan wanita, mereka sanggup beranak-pinak dan berkembang-biak
Kemudian bangsa Jin juga diyakini bisa mati sebelum datangnya hari kiamat, kecuali Iblis yang umurnya telah ditangguhkan.
5. Klasifikasi dan sifat
Jin terdiri dari tiga kelompok, yaitu yang memiliki sayap dan terbang diudara, satu kelompok berbentuk ular dan satu kelompok nomaden.
Ibnu Taimiyah yakin jin pada umumnya adalah "bodoh, tidak tulus, menindas, berbahaya dan licik.
Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi pernah ditanya tentang perbedaan jin dan setan, ia menjawab: “Jin itu meliputi setan, namun ada juga yang shalih. Setan diciptakan untuk memalingkan manusia dan menyesatkannya. Kemudian jin yang shalih, mereka berpegang teguh dengan agamanya, memiliki masjid-masjid dan melakukan salat sebatas yang mereka ketahui ilmunya. Hanya saja mayoritas mereka itu bodoh.
6. Makanan dan minuman
Dikisahkan jin makan makanan berasal dari kotoran manusia dan hewan, tulang sari makanan dan minuman yang tidak disebutkan nama Allah. Mereka menyukai aroma kemenyan, dan minuman yang memabukkan.
7. Agama
Di antara mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir seperti halnya manusia, berdasarkan Al-Quran surah al-Jin. Kalangan bangsa jin juga ada yang menganut ateis, menyembah matahari, bahkan menyembah sesama jin, animisme, dinanisme, namun ada juga yang bersama Majusi, Yahudi dan Nasrani. Hal ini sebagaimana layaknya manusia yang memiliki keyakinan dan aqidah yang berbeda-beda.
8. Habitat
Menurut beberapa hadist setan dari golongan jin tinggal dibeberapa tempat, golongan jin kafir suka tinggal ditempat yang kotor, dan mereka juga ada yang berdiam di masjid atau mengganggu manusia ketika salat. Tempat berdiam di antaranya adalah: WC (tempat yang bernajis dan kotor), rumah, pekuburan, pasar, dekat unta dan kandangnya, lembah, lautan, ladang pasir, lubang yang berada ditanah, tempat maksiat, tempat antara panas dan teduh, tempat atau benda yang dianggap keramat dan tempat sunyi.
9. Qarin
Yang dimaksud dengan qarin dalam surat Qaaf 50:27 ialah yang menyertai. Setiap manusia disertai "Qarin dari kalangan Jin". Allah berfirman, artinya:
“ Yang menyertai dia (qarin) berkata pula: 'Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkan tetapi dialah (manusia) yang berada dalam kesesatan yang jauh... (QS Qaaf 50:27) ”
Manusia dan qarinnya itu akan bersama-sama pada hari berhisab nanti. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Aisyah ra mengatakan: Rasulullah keluar dari rumah pada malam hari, aku cemburu karenanya. Tak lama ia kembali dan menyaksikan tingkahku, lalu ia berkata: "Apakah kamu telah didatangi syetanmu?" "Apakah syetan bersamaku?" Jawabku, "Ya, bahkan setiap manusia." Kata Nabi Muhammad . "Termasuk engkau juga?" Tanyaku lagi. "Betul, tetapi Allah menolongku hingga aku selamat dari godaannya." Jawab Nabi (HR Ahmad).
Berdasarkan hadits ini, Nabi Muhammad juga ternyata didampingi qarin. Hanya qarin itu tidak berkutik terhadapnya. Lalu bagaimana mendeteksi keberadaan jin (misalnya di rumah kita), apa tanda-tanda seseorang kemasukan jin? Tidak ada cara atau alat yang bisa mendeteksi keberadaan jin. Sebab jin dalam wujud aslinya merupakan makhluk ghaib yang tidak mungkin dilihat manusia.
Allah berfirman dalam Q.S Al A’raf ayat 27:
يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman”.
Manusia yang biasa tidak mampu melihat jin, melainkan mereka yang telah diizinkan Allah.Di dalam Al-Quran melarang sama sekali kita meminta pertolongan kepada Jin, ini membuktikan terdapat beberapa bilangan manusia yang mampu melihat dan berbicara dengan mereka. Ada juga sesetengah ahli agama yang tersilap bicara di atas nafsu mereka seperti mengatakan Jin memakan asap padahal perkara ini tidak disebut sama sekali di dalam Al-Quran.
C. HAKIKAT JIN DAN SETAN
Jin adalah makhluk Allah yang mempunyai kemampuan mengubah diri dengan berbagai bentuk. Mereka makan, minum, kawin dan beranak-pinak. Membisikkan dan menggoda manusia.
Dapat melihat manusia, tidak sebaliknya."Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka". (Al A'raf: 27). Di antara mereka ada yang beriman, juga ada yang kafir (Al Jinn: 11 dan 14).
(11) وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَ ۖكُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
(14) وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ ۖفَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَٰئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
“Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda” (11)
“Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang ta`at dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang ta`at, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus” (14)
Golongan yang kafir adalah setan. Mereka takut pada manusia. Mereka makhluk lemah. Suka mencari rahasia langit (hal ghaib), tetapi mereka diusir dengan panah api (Al Jinn: 8-9). Apakah Jin itu?
Jin menurut bahasa berarti: sesuatu yang tersembunyi dan halus. Sedangkan setan ialah: setiap yang durhaka dari golongan jin, manusia atau hewan. Dia dinamakan jin disebabkan tersembunyi-nya dari mata (pandangan). Jin diciptakan dari api yang sangat panas (Al Hijr: 28).
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk”
Sebuah hadits, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setan menampakkan dirinya ketika aku shalat, atas pertolongan Allah, aku dapat mencekiknya hingga kurasakan dingin air liurnya di tanganku, jika tidak disebabkan doa saudaraku Nabi Sulaiman, pasti kubunuh dia".(HR. Al Bukhari). Berubah Bentuk setan pernah menampakkan diri dalam wujud orang tua kepada kaum Quraisy sebanyak dua kali. Pertama; ketika suku Quraisy berkonspirasi untuk membunuh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Makkah. Kedua; pada perang Badr (tahun 2 Hijriah), lihat Surat Al Anfal: 48.
Jin beranak pinak dan berkembang biak (lihat surat Al Kahfi: 50).
Tempat-tempat Jin-Jin mendiami bumi sebelum adanya manusia dan kemudian tinggal bersama manusia. Tinggal di rumah bersama manusia, tidur di ranjang yang tidak ditiduri. Tempat yang paling disenangi adalah WC. Sebab, WC tempat manusia membuka aurat. "Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari Surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya".(Al 'Araf: 27).Ketika kita masuk ke dalam WC,agar aurat kita terhalang dari pandangan jin, hendaknya kita membaca doa berikut:(Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari (gangguan) setan laki-laki dan setan perempuan). (HR. At-Turmudzi). Setan suka berdiam di kubur dan tempat sampah. Oleh karena itu kuburan menjadi tempat meditasi bagi tukang sihir. Nabi melarang kita tidur menyerupai setan. Setan tidur di atas perutnya (tengkurap) dan telanjang. Tidur telanjang menarik setan untuk mempermainkan aurat manusia dan menyebabkan penyakit.
D. QARIN
Setiap manusia disertai setan yang selalu menggodanya. Allah berfirman, artinya: "Yang menyertai dia (qarin) berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tapi dialah (manusia) yang berada dalam kesesatan yang jauh". (Qaf: 27).
Manusia dan qarin- nya akan bersama di hari hisab. Aisyah bercerita: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dari rumah di malam hari, aku cemburu karenanya. Tak lama ia kembali dan menyaksikan tingkahku, lalu ia berkata: “Apakah kamu telah didatangi setanmu?” “Apakah setan bersamaku?” “ya,bahkan setiap manusia” “Termasuk engkau juga?” “Betul,tetapi Allah menolongku hingga aku selamat dari godaannya”. (HR. Ahmad)
Setan makan bersama manusia yang tak berdoa ketika mau makan. Setan makan dengan tangan kiri, sendirian dan dengan jarinya. Rasulullah melarang makan dengan tangan kiri. Beliau menyuruh kita makan bersama-sama, mencuci tangan dan mulut sebelum dan sesudah makan. "Setan adalah pencari rahasia dan suka menjilati sisa makanan maka jauhilah. Siapa yang tidur sedang di tangannya masih tersisa bau makanan lalu tertimpa penyakit, maka jangan ada yang disalahkan kecuali dirinya sendiri".(HR. At-Turmudzi).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kita mematikan lampu, menutup pintu, jendela, tempat-tempat penyimpanan air dan makanan dengan rapat sebelum tidur. Jika manusia tidur dan membaca doa sebelumnya, setan menjauhinya. Allah menjaga orang yang sebelum tidur membaca doa. Jika manusia tidur tanpa berdoa, setan mengikat kepalanya dengan tiga ikatan, jika ia bangun dan mengingat Allah, terlepaslah satu ikatan, jika ia berwudhu terlepas lagi satu ikatan lainnya dan jika ia shalat terlepaslah ikatan yang terakhir.
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya". (Al Kahfi: 50).
"Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syetan, maka sesungguhnya syetan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar". (An Nur: 21).
"Sesungguhnya setan itu bermaksud menimbul-kan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat". (Al Ma'idah: 91).
Allah menyuruh kita agar banyak minta perlindungan dari godaan setan.
(98) وَ أَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ (97) وَ قُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزاتِ الشَّياطينِ
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku dari kedatangan mereka kepadaku". (Al Mu'minun: 97-98).
Atas dasar ini diadakan diskusi-diskusi, mu'tamar-mu'tamar dan konferensi-konferensi keburukan. Tak ada kemanfaatan dari pelaksanaan dan hasil-hasilnya. Setan membisikkan bahwa syariat Islam tidak cocok di jaman ini, keras dan melanggar HAM.
Siapa yang cenderung kepada mereka menjadi musyrik. Jaman dahulu setan mencuri pendengaran berita-berita dari langit yang disampaikan para malaikat langit kepada para malaikat bumi. Setelah Nabi Muhammad ` diutus, Allah menerangkan keadaan syetan: "Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang (setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam diutus) barangsiapa mencoba mendengar-dengar (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)". (Al Jinn: 9) dan (Al Mulk:5).
E. SIHIR
Sihir termasuk pekerjaan setan yang utama. Praktek-praktek sihir berkembang di masyarakat yang lemah iman atau tidak beragama sama sekali. Betapa banyak orang datang ke dukun/paranormal untuk minta banyak rizki, berobat dari penyakit, ingin cepat dapat jodoh, lulus dalam ujian, rujuknya wanita yang telah dicerai atau sebaliknya dan selainnya, yang hal-hal tersebut merupakan kekuasaan Allah, sedang kita hanya diperintah untuk berdoa dan berusaha. Para dukun/paranormal mempunyai mata-mata (dari setan dan manusia) yang menyebar di masyarakat untuk mencari tahu rahasia-rahasia mereka, lalu mereka menceritakan itu pada tuannya. Dan ketika seseorang mendatanginya dengan mudahnya dia menceritakan keadaan orang tersebut, lalu ia heran dan tertipu. Seakan-akan si dukun tahuhal-hal ghaib.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Jin
Kesimpulan makalah terkait jin adalah makhluk yang bersembunyi yang juga dapat menjadi virus bagi manusia, karena menurut banyak dalil jin seperti hal nya manusia dapat menerima hidayah juga dapat ingkar terhadap hidayah.
Jin mampu berwujud yang bukan aslinya, yaitu manusia dan beberapa bentuk rupa hewan. Jin yang kafir adalah musuh bagi manusia, karna mampu menyesatan manusia bahkan terdapat dalil yang menyebut bahwa terdapat jin dari golongan manusia (jin kafir).
2. Setan
Kesimpulan makalah terkait setan adalah makhluk Laknatullah yang bertugas menyesatkan umat manusia sebagai pengikutnya. Semua golongan setan sifatnya sesat dan menyesatkan, setan adalah makhluk yang tak pantas diKhusnudhoni dan yang wajib disuudzoni.
3. Eksistensi setan dan jin
Banyak filsuf atau orang yang percaya dan tidak tentang adanya eksistensi setan dan jin, namun kebanyakan orang yang beragama terutama umat islam mengakui tentang eksistensi setan dan jin, karena banyak nya dalil Al-Qur’an dan hadis shakhih yang menerangkan tentang setan dan jin dari terciptanya, sifat-sifarnya dan hukum-hukum tentang mempercayai setan dan jin.
Makalah ini menerangkan dan membenarkan eksistensi setan dan jin menurut para filsuf dan dalil-dalil tentang adanya setan dan jin sebagai makhluk halus yang pada umumnya tak mampu manusia lihat. Tentang bagaimana terciptanya, sifat-sifatnya, nama-mamanya beserta tugas-tugasnya.
Makalah ini menjelaskan eksistensi setan sebagai makhluk yang selalu menggangu manusia dan menjerumuskannya, sedangkan jin adalah makhluk yang diciptakan seperti halnya manusia, yaitu beriman kepada Allah Ta’ala namun juga mampu ingkar pada –Nya.
DAFTAR PUSTAKA
Shihab, Muhammad Quraish.(2010). Setan dalam Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.
Shihab, Muhammad Quraish.(2010). Jin dalam Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.
Bashori, Agus Hasan,Darul Haq.(1998). At-Tauhid Lish Shaffits Tsani Al-‘Ali. Jakarta: Yayasan Al-Sofwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar