PEJUANG INSPIRASI ANAK NELAYAN
Oleh :Khoirun Nissa Afina
IAIN SALATIGA
Bicara tentang kisah pendidikanku hingga detik ini, butuh waktu yang lama untuk merenunginya, butuh hati berlapis baja untuk menahan goresan kecewa, butuh deraian air mata untuk membasuh angan yang sempat sirna. Dan butuh lapangnya dada menerima segala ketentuan yang saya inginkan.
Namaku Khoirun Nissa Afina, anak ke-empat dari enam bersaudara. Saya dilahirkan dari keluarga yang cukup sederhana pasangan Aladin&Warsini pada 19 Juni 2000. Aku tinggal di Demak sebuah desa margolinduk yang kecil di tepian kabupaten Demak provinsi Jawa Tengah. Ayah saya tidak lulus sekolah ia bekerja sebagai Nelayan, sedang ibuku yang selulus SMP langsung menikah hanya menjadi ibu rumah tangga.
Melihat kondisi keluarga seperti ini, dari kecil aku berusaha menjadi kebanggaan orangtua dengan berbagai prestasi. Saat SD-SMA, kuselalu meraih juara 1,2,3 agar bisa memnbanggakan dan mendapatkan Medali maupun trophy dan sertifikat sekaligus ilmu yang kuraih dari perlombaan yang saya ikuti yaitu beladiri Karate.
Selulusnya dari MTs-Al-Mubarok, aku memiliki mimpi untuk bisa sekolah di kota. Akhirnya kunekad mendaftar di SMA N 1 DEMAK sekolah favorit dan terbaik di kabupaten Demak, sekolah mahal&tempat berkumpulnya siswa-siswa pintar Akademik maupun Non Akademik.Setelah melewati berbagai tes, alhamdulillah aku lolos jadi 75 siswa unggulan. Dan masalah baru muncul, bagaimana dengan biaya sekolahku? Aku berpikir untuk melewatkan kesempatan ini,namun alhamdulillah saya mendapatkan beasiswa prestasi sampai berakhir di SMAku tersebut.
Waktu berjalan,ternyata tak semulus yang diharapkan. Saya sering telat membayar uang sekolah,karena menunggu dana cair itu sangat lama.Untuk itu,aku harus meraih juara agar digratiskan uang komite. Siang-malam kubelajar latihan beladiriku lebih dari yang lainnya, bahkan waktu untuk pulang kurelakan malam-malam demi prestasi. Pada waktu itu ada pengambilan rapor untuk pertama kalinya ayah mengambil rapor dan mendampingi prestasiku. Tangisku pecah,haru tak terbendung melihat senyum ayah.
Aku terpacu untuk terus berprestasi,hingga meraih juara 2 O2SN Karate Tk.Kabupaten dan Juara 1 POPDA karate. Alhamdulillah...mimpi anak Nelayan yang ingin diterbangkan prestasipun terwujud! Tak hanya itu, Allah mengizinkanku terbang lebih jauh lagi. Ditahun yang sama,aku terpilih untuk berangkat kejurnas karate di jakarta selama satu minggu di jakarta, Alhamdulilah pulang membawa perak saya bersyukur banget apa yang kuinginkan telah tercapai. Sehingga dewan guru maupun kepala sekolah beserta pelatih saya dan saudara saya juga pada senang melihat apa yang kuraih pada waktu itu.
Tak sampai di situ, kumasih punya impian besar dibidang olahraga. Aku ingin kuliah.Aku tak ingin selulus dari SMA langsung menikah/merantau seperti anak-anak di desaku.Akupun mengikuti seleksi SBMPTN jalur bidikmisi.Aku sangat ingin kuliah.
Dan, hal yang kutakutkan terjadi. Aku tidak lolos seleksi SBMPTN dijurusan pilihanku;Jurusan PKLO. Sore itu aku menangis sejadi-jadinya, hatiku tak menerima,impianku berkuliah di UNNES sirna sudah.Semua prestasiku terasa sia-sia. Saat teman-temanku bangga mengabarkan ketidaklulusanku di unversitas ternama,aku hanya diam. Ingin rasanya kuhilang dari peredaran.Namun,saya mendaftar jalur SPAN-PTKIN+BIDIKMISI di IAIN SALATIGA mengambil jurusan Ekonomi Syariah. Sebagai anak Nelayan akupun menyadari tak mungkin bisa kuliah jika melewatkan kesempatan ini. Aku tak mungkin bisa kuliah tanpa Bidikmisi, aku harus mengesampingkan egoku. Satu-satunya alasanku untuk berkuliah dan bertahan adalah Bidikmisi. Tak sanggup rasanya membiarkan ayahku bekerja melaut dari pagi siang sampai malam dan kena sinaran matahari yang sangat panas serta ombak besar-besaran demi mencari uang buat kebutuhan kuliah saya serta adik-adik saya dan melihat ibu berhutang ke sana-kemari untuk biaya pendidikan kami.
Semester pertama kulalui dengan berat hati;tak bersemangat. Terlebih letak kampusku di IAIN SALATIGA, Aku masih saja menggerutui takdirNya,kenapa aku diberi cobaan seperti ini,..Astaghfirullah. Hingga Allah pertemukanku dipemusatan latihan se-Jateng khususnya perguruan saya. Kecintaanku pada beladiri Karate membuatku terseret dalam UKM MENWA di kampus ini. Seketika semangatku bangkit kembali! Aku akan belajar beladiri sendiri walaupun disini tidak ada ukm karate tapi saya masuk di MENWA, meneliti dan bertekad mengikuti jejak mereka. Walaupun untuk bisa belajar disini kuharus pergi dulu ke tempat latihanku di Semarang yang jauh,tak lantas menyurutkan semangatku,karena sayabharus fokus ke perkuliahan saya dan kegiatan saya dikampus karena saya juga sudah ketrima bidikmisi. Tapi saya tetap lanjut dikarate karena yang bisa meloloskan saya di bidikmisi juga dikarenakan karate.
Selanjutnya, Allah mempertemukanku dengan orang lain yang membuat motivasi saya sebagai beladiri sekarang semakin meningkat yaitu di UKM MENWA saya dikasih semangat kepada mereka semuanya supaya bisa menambah lagi prestasi yang ku impikan dari kecil, dengan ucapan orang yang begitu membekas dipikiranku, ‘salah jurusan belum tentu salah masa depan, sebab Allahlah yang Maha Menentukan’.
Bismillah....Aku memutuskan untuk menata kembali semuanya,
mengumpulkan serpihan semangat yang sempat berserakan,mulai lagi merencanakan mimpiku. Kuluruskan niat untuk menjaga amanah pelatih,keluaraga serta saudara saya maupun negara. Kutekadkan amanah dari pelatih saya “Jangan merasa ‘bangga dan cukup’ karena berada di posisi ternama,tak peduli dimana kau berada, yang penting buatlah prestasimu menjadi bangga karena kau ada disana, buatlah prestasimu dilirik dunia karena prestasi dan berjuta karya yang kau cipta!. Aku ingin menjadi mahasiswa Bidikmisi berprestasi dan menginspirasi dari mahasiswa lainya yang ada di IAIN SALATIGA. Aku tak ingin hanya berdiam diri tanpa prestasi dan inspirasi!”
Untuk Semester 2 nanti kulalui dengan belajar sungguh-sungguh dan menggapai prestasi karate saya yang punya. Nilai tinggi tak menjadikanku kutubuku, akupun aktif berorganisasi diberbagai desa maupun kampus. Sehingga aku berhasil meraih prestasi, Juara 2 KEJURNAS KARATE dan kemarin barusan lomba karate se-Jateng&DIY Alhamdulilah juara 3 dan juara 1 sekaligus juara di kontingen kami yaitu dojo bonang yang menjadi juara umum 1 di perlombaan tersebut. Aku mendapat apresiasi dari berbagai dosen dan mahasiswa lainya terutama teman saya dan UKM yang saya ikuti yaitu MENWA karena prestasi.MasyaAllah..Sungguh indah balasan dibalik deretan kegagalan. Semoga semua ini bisa menjadi semangat saya dan bisa membawa nama kampus lagi.
Dan saat ini aku diamanahkan pada beberapa Tanggung jawabku sebagai mahasiswa, termasuk berkontribusi di YABISMILLAH IAIN SALATIGA 2018 sebagai Mahasiswa penerima bidikmisi Jurusan EKONOMI SYARIAH. Terima kasih untuk bidikmisi yang telah membuatku bertahan hingga detik ini, telah mengantarku meraih berbagai prestasi, terima kasih atas kesempatan emas yang diberi pada anak Nelayan ini. Salam Prestasi&Inspirasi! Semangat menuju masa depan yang cerah!!!!
Nama: Khoirun Nissa Afina
Nim: 63020180064
Jurusan: ekonomi syariah
Instansi: mahasiswa IAIN Salatiga
Semester: 02
Alamat: jln.almusthofa rt03/03 Bonang Demak
No wa: 085607490207
Selasa, 19 Maret 2019
Kisah inspiratif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Semangat selalu afina, Semoga impian²mu dikabulkan pada sang pencipta, bahwa impian tidak bisa di dapat sekejab saja semangat selalu pokoknya
BalasHapusAamiin.. terima kasih buat rekan" atas semangat doa dan dukungannya
Hapus